Matematika dan bahasa merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan, keduanya saling bersinergi, karena pada dasarnya
matematika sendiri merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
antara guru dan siswanya atau sebaliknya. Bahasa dalam matematika adalah bahasa
simbol yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk membentuk suatu pemahaman
menegenai matematika itu sendiri. Sehingga untuk membentuk suatu pemahaman
tersebut haruslah ada bahasa pengantar, sehingga matematika tidak hanya sebatas angka-angka saja, tetapi juga mengenal bahasa
matematika. Bahasa pengantar yang paling tepat digunakan dalam pembelajaran
matematika adalah bahasa ibu atau bahasa sehari-hari, dengan bahasa ibu siswa
akan lebih mudah untuk memahami dan mengerti matematika, terutama bagi siswa
Sekolah Dasar. Penggunaan bahasa disesuaikan dengan jenjang pendidikan, hal
tersebut agar tidak terjadi miskonsepsi pada siswa terhadap matematika.
Matematika adalah diri siswa itu sendiri dan
matematika itu didalamnya terdapat 2 hal yaitu menerjemahkan dan diterjemahkan.
Oleh sebab itu, peran bahasa dalam pembelajaran matematika ialah untuk
memfasilitasi siswa agar siswa mampu menerjemahkan dan diterjemahkan,
memproduksi dan diproduksi, membangun dan dibangun, mencerminkan dan tercermin,
mengevaluasi dan dievaluasi, menilai dan dihakimi. Namun, peran bahasa bukan
hanya sebagai komunikasi, tetapi juga untuk interaksi dalam rangka untuk
membangun kehidupan individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar