Senin, 20 Mei 2013

REFLEKSI "Mathematics and Language "


Matematika dan bahasa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling bersinergi, karena pada dasarnya matematika sendiri merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antara guru dan siswanya atau sebaliknya. Bahasa dalam matematika adalah bahasa simbol yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk membentuk suatu pemahaman menegenai matematika itu sendiri. Sehingga untuk membentuk suatu pemahaman tersebut haruslah ada bahasa pengantar, sehingga matematika tidak hanya sebatas  angka-angka saja, tetapi juga mengenal bahasa matematika. Bahasa pengantar yang paling tepat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah bahasa ibu atau bahasa sehari-hari, dengan bahasa ibu siswa akan lebih mudah untuk memahami dan mengerti matematika, terutama bagi siswa Sekolah Dasar. Penggunaan bahasa disesuaikan dengan jenjang pendidikan, hal tersebut agar tidak terjadi miskonsepsi pada siswa terhadap matematika.
       Matematika adalah diri siswa itu sendiri dan matematika itu didalamnya terdapat 2 hal yaitu menerjemahkan dan diterjemahkan. Oleh sebab itu, peran bahasa dalam pembelajaran matematika ialah untuk memfasilitasi siswa agar siswa mampu menerjemahkan dan diterjemahkan, memproduksi dan diproduksi, membangun dan dibangun, mencerminkan dan tercermin, mengevaluasi dan dievaluasi, menilai dan dihakimi. Namun, peran bahasa bukan hanya sebagai komunikasi, tetapi juga untuk interaksi dalam rangka untuk membangun kehidupan individu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar