Minggu, 19 Mei 2013

REFLEKSI "Elegi Ritual Ikhlas 32: Mengaji Jalaliyyah dan Jamaliyyah Wujud Allah"

Sifat wajib Allah salah satunya adalah wujud (ada), dan rukun iman yang pertama adalah Iman kepada Allah. Sebagai manusia yang beriman kita sudah tentu diwajibkan untuk percaya akan keberadaan Allah, walaupun Allah tidak dapat digambarkan atau dibayangkan wujudnya oleh manusia tanpa terkecuali, dan tidak menyerupai siapapun makhluk ciptaan-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT  “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. Asy-Syuura: 11). Allah memperkenalkan diri-Nya melalui sifat-sifatnya. Allah SWT memiliki 2 sifat yaitu sifat Jamaliyah dan Jalaliyah. Sifat Jamaliyah itu menunjukan keindahan-Nya, sedangkan sifat Jalaliyahnya menunjukan bahwa Allah itu bersifat transenden yang berarti Allah itu berada diluar bayang-bayang kita. Melalui jalal-Nya, Allah menunjukkan keagungan, kebesaran, dan kekuatan-Nya. Atau dengan kata lain, sifat jamaliyah berhubungan dengan sifat-sifat Allah dan Jalaliyah berhubungan dengan zat Allah. Diantara sifat-sifat Allah yang jamal adalah kasih sayang-Nya, anugerah-Nya, kenikmatan-Nya, karunia-Nya, dan pemeliharaan-Nya.  Kita sebagai makhluk ciptaan Allah  harus memahami akan kedua sifat Allah, baik dari sisi Jamaliyah-Nya maupun dari sisi Jalaliyah-Nya agar kita dapat menyeimbangkan antara kedua-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar