Semua anak di Indonesia memiliki hak atas pendidikan
yang layak tanpa terkecuali, termasuk anak berkebutuhan khusus. Ebutt and
Straker (1995) mendefinisikan matematika sekolah termasuk untuk anak
berkebutuhan khusus, anak berkebutuhan khusus di beri kesempatan untuk mencari
pola, melakukan investigasi, mencoba menyelesaikan permasalahan dalam
matematika, dan mampu mengkominikasikannya secara lisan maupun tertulis.
Selain itu juga, mereka memiliki hak untuk menggali
kemampuan dan membangun pengetahuannya sendiri dengan bimbingan dan arahan
guru. Dalam membimbing dan melayani anak berkebutuhan khusus yang memiliki
kemampuan, potensi dan karakteristik yang berbeda, maka pengembangan
pembelajarannya tentu lebih memerlukan perhatian yang lebih agar pembelajaran dapat
kreatif dan inovatif, mengingat mereka mempunyai kebutuhan yang khusus dari
anak-anak lainnya. Sehingga perlu adanya Lesson
study untuk meningkatkan kualitas dari guru dalam mengembangkan
pembelajaran matematika yang kreatif dan inovatif bagi anak berkebutuhan
khusus. Karena, anak berkebutuhan khusus pasti mempunyai kemampuan dan potensi yang
berbeda dengan anak lainnya, dan guru disini berperan sebagai fasilitator untuk
mengembangkan kemampuan dan potensi mereka. Lesson
study untuk anak berkebutuhan khusus ini bertujuan untuk memperbaiki sistem
pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru untuk anak berkebutuhan
khusus, sehingga pelayanan pendidikan yang mereka dapatkan juga sesuai dengan
profesionalitas pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar