Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara.
Kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat. Di dunia kita berkompetisi
dan berlomba-lomba dalam hal kebaikan untuk bekal kehidupan kelak di akhirat.
Ada gula ada pula garam, keduanya sangat berbeda dan berlawanan. Begitu pula
dengan kebaikan dan keburukan, keduanya bekerja saling berlawanan untuk
mendapatkan kedudukannya di dalam hati manusia. namun, semua itu tergantung
manusia yang memilihnya.
Sekecil apapun kebaikan atau keburukan yang kita
perbuat, Allah telah menjanjikan balasan baginya. Sebagaimana yang disampaikan
pada elegi ini bahwa “Barang siapa berbuat dosa sambil tertawa, maka Allah akan
memasukkannya ke dalam neraka dalam keadaan menangis. Barang siapa berbuat taat
sambil menangis, maka Allah akan memasukkannya ke dalam sorga dalam keadaan
tertawa gembira.” (Zahid). Sekecil apapun keburukan atau dosa yang kita
perbuat, segeralah kita memohon ampun kepada Allah. Sungguh Allah Maha
Pengampun Lagi Maha Penyayang.
Tiga hal yang menyelamatkan manusia yaitu: takut
kepada Allah baik dalam keadaan sepi sendirian maupun di hadapan orang banyak;
hidup sederhana baik diwaktu miskin maupun kaya; bersikap adil baik di waktu
senang maupun marah. Sedangkan tiga perkara yang membinasakan yaitu: kikir yang
keterlaluan; hawa nafsu yang diturut; dan kagum pada diri sendiri” (Muhammad
SAW). Semoga kita senantiasa selalu dalam lindungan dan ampunan-Nya. Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar