Minggu, 19 Mei 2013

REFLEKSI "Elegi Ritual Ikhlas 14: Perjuangan Dewi Umaya dan Muhammad Nurikhlas"

     Orang tua merupakan seseorang yang sangat menyayangi kita sengan tulus, merekalah yang merawat kita pada saat kita masih belajar berjalan sampai saat ini. pengorbanan mereka tidaklah mengharapkan pamrih berupa materil, namun orang tua mengharapkan kasih sayang dari anak-anaknya. Dalam Elegi Ritual Ikhlas 14: Perjuangan Dewi Umaya dan Muhammad Nurikhlas, menceritakan Muhammad Nurikhlas sangat berbakti kepada orang tuanya. Walaupun kehidupannya sangat sibuk. Kesuksesannya justru membuat Muhammad Nurikhlas lebih bersyukur kepada Allah dengan selalu ikhlas dan mengharap ridha Allah.
    Saya terharu dengan keberhasilan perjuangan Muhammad Nurikhlas dan Dewi Umaya untuk menuntun ayahnya ke jalan yang diridhai Allah.  Harta, tahta, jabatan tidak akan dapat menyelamatkan kita dari ajal. Sejak di lahirkan hingga saat ini, hendaknya kita senantiasa melaksanakn ibadah dan amalan dengan ikhlas, sebagai bekal kita di hari akhir nanti.
     Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, kita harus senantiasa mendoakan kedua orang tua untuk di ampuni dosa-dosanya dan dilindungi dari godaan syaitan yang terkutuk. Tentunya semua do’a yang kita panjatkan berharap untuk tujuan menggapai ridha Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar