Dalam
elegi ini, pemimpin di ibaratkan sebagai begawat. Begawat merupakan semua orang
yang merasa bahwa dirinya memperoleh dan diberi amanah untuk mengemban ilmu.
Sosok pemimpin dalam suatu keluarga, masyarakat, bangsa dan negara sangat
penting keberadaanya. Menjadi seorang pemimpin bukanlah perkara yang mudah.
Seorang pemimpin harus dapat mengemban ilmu, amanah dan bertanggung jawab penuh
atas apa yang di implementasikan pada rakyatnya atau anggotanya, karena hal
tersebut akan dipertanggung jawabkan di dunia dan juga diakhirat kelak. Menjadi
seorang pemimpin harus dapat menempatkan dirinya dalam ruang dan waktu, agar
tidak terpelosok pada hal-hal yang sangat tercela seperti korupsi,
penyelewengan, kongkalikong, dsb.
Sebelum
memimpin rakyatnya, seorang pemimpin harus mampu memimpin dirinya sendiri
terlebih dahulu, hal tersebut dimaksudkan agar dapat mengendalikan setiap
tingkah laku dan hatinya, jika hati kita sudah terbentengi dengan moral maka
dalam menjalankan tugas sebagai khalifah dapat berjalan sesuai dengan amanah
yang diembankan pada kita. Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang amanah,
ikhlas dan bertanggungjawab. Semua itui harus di lakukan dengan niat ikhlas
mengharap ridha Allah, InsyaAllah semua akan berjalan sesuai dengan apa yang di
amanahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar