Senin, 20 Mei 2013

REFLEKSI "Elegi Ritual Ikhlas 11: Memahami makna Taubat dan bertobat Nasuhah"

      Manusia bukanlah makhluk yang sempurna, manusia bukan pula malaikat yang tak luput dari kesalahan atau dosa. Kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Kita sebagai manusia harus menyadari bahwa manusia itu makhluk yang hina dan berlumur dosa, namun Allah SWT sungguh menyayangi hambanya, Allah selalu membukakan pintu maaf seluas-luasnya untuk hambanya yang memohon ampunan kepada Allah dengan ikhlas dan memohon ridho Allah. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:"Setiap anak Adam itu berbuat dosa. Namun sebaik-baik orang berbuat dosa adalah orang yang bertaubat" (H.R. Tirmizi). 
     Sebagai manusia yang tak luput dari dosa, kita diharuskan untuk selalu bertaubat kepada Allah, taubat adalah kembali kepada Allah setelah melalukan kesalahan. Taubat dapat dilakukan dengan senantiasa membaca istighfar dan bersungguh-sungguh tidak melakukan kesalahan yang pernah di perbuatnya  lagi. Taubat yang tingkatnya paling tinggi dihadapan Allah adalah Taubat Nasuha. Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi di masa mendatang. 
    Untuk itu, selagi kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini dan memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat, hendaknya kita senantiasa untuk selalu berdoa dan memohon ampun atas dosa yang pernah kita perbuat, baik dosa besar maupun kecil, dan dosa yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Allah Maha Penyayang Lagi Maha Pengampun...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar