Selama ini
yang kita tau bahwa sombong itu adalah sifat yang buruk
dan berasal dari syaitan, seperti rasa percaya diri (confident) yang
berlebihan, pembangkangan (defiant), takabur (dalam islam), dan perasaan bangga
diri (pride) yang berlebihan, dst.
Namun, setelah
membaca Elegi
Pemberontakan Para Sombong, kita menjadi tau bahwa sombong juga bersifat
kontradiksi, artinya bahwa tak selamanya sombong itu bersifat negatif. Seperti
yang telah dicontohkan di atas, apabila kita diajak untuk melakukan sesuatu yang
bersifat negatif , maka kita harus bersikap sombong, yaitu dengan menolak ajakan tersebut secara
halus. Maka sombong disini menjadi
bermanfaat. Mungkin, segala sesuatu akan dianggap baik dan buruk tergantung penggunaannya dimana dan dalam
situasi apa. Namun, apabila sombong itu di tempatkan bukan pada tempatnya,
seperti menolak ilmu pengetahuan dari orang lain, maka sombong itu berasal dari
syaitan dan sangat dibenci Allah. Semoga kita bisa menempatkan sombong kita
pada tempatnya. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar